Leadership, Experience, dan Opportunity adalah tiga hal yang membuat seseorang menjadi “Leo”. Sejak tahun 1917, organisasi Lions Club dibentuk secara internasional dan melahirkan Leo Club. Leos adalah sebutan untuk para anggotanya yang terdiri dari pemuda berusia dua belas hingga tiga puluh tahun.
Leo District 307-B1, Jakarta, telah membentuk puluhan hingga ratusan kelompok Leo. Hingga tanggal 19 Januari 2024, Xanthrius, yang merupakan salah satu kelompok Leo baru, ikut bergabung dalam organisasi Leo Club. Anggota Leo Xanthrius berjumlah dua puluh delapan murid, yang diantaranya masih duduk di bangku kelas sepuluh dan sebelas SMA Tarsisius II, Jakarta. Sebagian besar anggota Leo Xanthrius juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan OSIS di SMA Tarsisius II, Jakarta.
Dengan jarak tempuh lima belas kilometer lebih, anggota Leo Xanthrius yang akan dikukuhkan berangkat bersama kepala sekolah SMA Tarsisius II, Andreas Johanes Karolus Jamrewav, dan wakil kepala sekolah SMA Tarsisius II, Suko Baryoto Adi Raharjo. Perjalanan lancar dan tiba di gedung PPMLI, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Anggota Leo Xanthrius berkumpul bersama panitia yang merupakan saksi dari acara pengukuhan ini dan menikmati perjamuan sambutan berupa makanan ringan sebelum memulai acara. Acara dimulai sekitar dua puluh menit setelah perjamuan ringan selesai.
Acara pengukuhan dimulai dari bunyi dentang lonceng meja tanda acara pengukuhan Leo Xanthrius, Jakarta, resmi dibuka oleh PDG Elizabeth Halim.
Kata sambutan diucapkan secara bergantian, dimulai dari Gracia Abudance Munthe, selaku President Leo Club Xanthrius, dilanjutkan oleh PDG Elizabeth Halim dan Susana Widjaja, President Lions Mutiara Prima. Kata sambutan kemudian dilanjutkan oleh Titin Lusiana, selaku district governor, lalu Indri Oktaviani selaku Ketua komite dan diakhiri dengan kata sambutan dari Debora Nathania Silalahi, Past Leo Club District President.
Anggota Leo Xanthrius kemudian dipanggil satu per satu dan membuat barisan. Empat orang di barisan depan adalah President Leo Xanthrius, Gracia Abudance Munthe; Vice President Leo Xanthrius, Jodie Elsa Soenarto; Secretary Leo Xanthrius, Nadya; dan Treasurer Leo Xanthrius, Felicia Angelina. Barisan selanjutnya adalah dua puluh empat anggota dari Leo Xanthrius.
Setiap pengurus inti dikukuhkan oleh Titin Lusiana, selaku District Governor, dan dipercaya dapat menjalankan tugasnya secara bertanggungjawab. Pengukuhan secara resmi ditandai dengan pemakaian vest berwarna putih berlambangkan Leo di dada bagian kanan.
Sertifikat bukti kepengurusan serta piagam penghargaan atas terbentuknya Leo Xanthrius diberikan dari tangan ke tangan melalui District Governor, Titin Lusiana; PDG Elizabeth Halim; hingga President Leo Xanthrius, Gracia Abudance Munthe.
Tidak lupa, Pataka yang berisikan lambang Leo Xanthrius juga dibuka dan ditunjukkan sebagai lambang resminya Leo Xanthrius dibentuk.
Acara pengukuhan ditutup dengan bunyi dentang lonceng meja sebanyak tiga kali oleh PDG Elizabeth Halim. Acara dilanjutkan dengan makan malam bersama secara prasmanan, dimana anggota Leo Xanthrius juga menampilkan beberapa pertunjukan sebagai acara penutup.
Pertunjukan pertama adalah pembacaan puisi karya W. S. Rendra dengan judul “Hidup Itu Uap” secara bergantian dan dilanjutkan dengan choreo-musikal dengan lagu “Heal The World” karya Michael Jackson. Terakhir, anggota Leo Xanthrius menampilkan sebuah drama yang bercerita tentang perilaku manusia terhadap sesamanya terutama di masa kini yang selalu dijadikan konten di media sosial. Drama ini memberikan kesadaran dan nilai moral yang sangat nyata dalam kehidupan manusia. Acara pengukuhan anggota Leo Xanthrius ditutup dengan sesi foto bersama panitia.
Dengan demikian, Leo Club Xanthrius telah lahir. Grateful to serve, Leo Club Xanthrius siap belajar dan mulai melayani. We Are Xanthrius, We Are One For Others.
Nadya